Jakarta - Seluruh gerbang tol yang ada hanya melayani pembayaran elektronik pada 31 Oktober mendatang. Dengan demikian, pengguna jalan tol sudah tak bisa lagi membayar dengan uang tunai.

Menurut AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Tbk (JSMR), Dwimawan Heru, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk bersiap melakukan transaksi di jalan tol dengan menggunakan e-money, atau uang elektronik.

"Jadi memang kami imbau kepada pengguna jalan untuk emnyiapkan diri menjelang bulan Oktober siapkan kartu elektronik anda," kata Heru kepada detikFinance, Jakarta, Rabu (30/8/2017).

Dirinya juga menegaskan, agar pengguna jalan tol harus selalu siap membawa e-money bila hendak memasuki gerbang tol.

"Jadi jangan masuk tol kalau tidak bawa kartu elektronik (e-money), itu terus kita lakukan sosialisasi," tegasnya.

Guna mempermudah transaksi elektronik di jalan, saat ini e-money dari berbagai bank bisa digunakan. e-Money yang bisa digunakan ialah semua bank BUMN yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara .(Himbara) dan satu bank swasta.

"Terkait dengan produk perbankan yang bisa digunakan itu Himbara. Beberapa ruas juga ada BCA, itu bertahap nanti," katanya.
(Sumber =detik.com)

GIIAS 2017

Jakarta - Dunia digital sudah bisa lepas dari kehidupan kita saat ini, rupanya ini juga berlaku untuk pencaharian Toyota Indonesia di dunia maya. Terbukti Toyota Indonesia menjadi pencaharian terbesar ketiga di dunia, setelah Toyota Amerika Serikat dan Toyota Jepang.

Seperti yang disampaikan Deputy GM Marketing Planning PT Toyota Astra Motor (TAM) ,Evelyn, pada ajang GIIAS 2017, Sabtu (12/8/2017).

"Untuk pencaharian di dunia maya, Toyota menjadi pabrikan nomor satu yang paling dicari di Indonesia mencapai 32 persen. Selanjutnya saat ini Toyota Indonesia berada di posisi nomor 3 dalam pencarian dalam website, setelah Toyota Amerika dan Toyota Jepang lalu baru Indonesia," kata Evelyn.

Tidak sampai di situ, di media sosial Toyota seperti Facebook, Twitter, Facebook juga sangat populer.

"Masyarakat Indonesia sangat suka dengan media sosial, seperti untuk Facebook sudah ada sekitar 1,4 juta yang Like untuk Toyota, diawali dari 2015 ada sekitar 729 ribu Likes, di 2016 mencapai 1,3 juta likes dan sekarang sudah mencapai 1,4 juta like. Untuk Instagram saat ini sudah ada 114 ribu followers di Indonesia, dan kita (Toyota Indonesia-Red) berada nomor 4 setelah US, Arab dan Brasil, dan di Twitter saat ini sudah ada 160 ribu followers," ujar Evelyn.

"Selain itu kami juga menyadari banyak dari masyarakat kita yang menyukai video, dan saat ini kami sudah membangun berbagai video. Di Youtube saat ini Toyota sudah memiliki 81.000 Subscribers di 2017," katanya.

Digunakannya dunia digital oleh Toyota bukan tanpa alasan, karena menurut survei Google sekitar 60 persen masyarakat Indonesia menggunakan saluran online dalam melaukan pembelian mobil idaman yang ingin mereka miliki. Sehingga menurut Toyota duia digital akan banyak mempengaruhi masa depan Industri otomotif nasional.

"Di dunia digital sekarang ini, kami akan memberikan kemudahan yang melebihi ekespektasi pelanggan dalam mengakses berbagai informaso dan referensi tentang produk dan jasa yang dibutuhkan melalui berbagai saluran digital yang tersedia, termasuk menghadirkan official website Toyota, media sosial, blog dan sebagainya," Kata Executive General Manager TAM, Fransiscus Soerjopranoto. (lth/ddn)

Sumber:Detik.com